IHSG Naik Tipis di Tengah Ketegangan Dagang AS-Indonesia, Investor Asing Lanjutkan Aksi Jual

Date:

DCNews, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,12% ke level 6.445,97 pada perdagangan Senin (24/4/2025), meski dibayangi kekhawatiran atas tarif impor AS terhadap produk Indonesia dan aksi jual bersih investor asing yang mencapai Rp686 miliar. Penguatan terbatas ini mengikuti tren positif sebagian besar bursa Asia, meski sentimen pasar tetap waspada menyusul ketidakpastian negosiasi dagang bilateral.

Pasar Saham Merespons Ketegangan Dagang AS-Indonesia

Indeks LQ45 justru melemah 0,12% ke 721,79, mencerminkan kehati-hatian investor. Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan pelaku pasar memilih wait and see menyusul belum adanya kesepakatan konkret dari pertemuan delegasi Indonesia dengan United States Trade Representative (USTR) di Washington DC pekan lalu. Kedua pihak sepakat menyelesaikan perundingan tarif dalam 60 hari ke depan.

Ancaman Tarif 47% dan Dampaknya

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan potensi tarif impor AS hingga 47% terhadap produk Indonesia, yang dapat menggerus surplus perdagangan.

Data BPS mencatat surplus US$4,33 miliar pada Maret 2025, namun kekhawatiran muncul jika AS memberlakukan kebijakan resiprokal.

Faktor Eksternal: The Fed dan Proyeksi IMF

Pelaku pasar juga memantau komentar Presiden AS Donald Trump yang mendesak The Fed* memotong suku bunga, dianggap mengancam independensi bank sentral. Sementara IMF memprediksi kebijakan tarif global akan menekan pertumbuhan ekonomi, meski tidak memicu resesi.

Di sisi lain, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada April 2025.

Performa Sektoral dan Saham

Sektor teknologi menjadi penggerak utama dengan kenaikan 3,39%, diikuti barang baku (+1,42%) dan industri (+0,40%). Sebaliknya, sektor konsumen primer anjlok 0,95%.

Saham seperti FITT dan FORU mencetak penguatan tertinggi, sedangkan SMDM dan ITMG tertekan.

Pergerakan Bursa Regional

Nikkei 225 Jepang merosot 1,30%, sementara Shanghai Composite China naik 0,45%. Straits Times Singapura menguat 1,15%, mencerminkan sentimen beragam di kawasan Asia. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Bos Pinjol Ilegal Asal Tiongkok WJS Ditangkap: Kendalikan Jaringan 80 Aplikasi, Cuci Uang Rp217 Miliar

DCNews, Jakarta — Polisi akhirnya menangkap WJS, warga negara...

Trump dan Demokrat Capai Kesepakatan Akhiri Shutdown AS

DCNews, Washington — Perselisihan selama enam pekan antara Presiden...

Market Update 12 November 2025: Harga Emas Naik Tipis, Minyak Melonjak di Tengah Optimisme Pasar AS

DCNews, Jakarta — Pasar keuangan global pada Selasa (11/11)...

Harga Emas Dunia Terkoreksi di Atas US$4.100 per Ons, Pasar Waspadai Penguatan Dolar AS

DCNews, Jakarta — Harga emas dunia kembali bergerak fluktuatif...